Tips Merawat Power Bank Agar Awet

8 Agu

Wiharjocom

Salah satu hal yang sering kali dialami oleh pengguna smartphone yakni daya baterai yang cepat terkuras habis lantaran perangkat smartphone mereka digunakan tanpa henti. Maklum saja, demam media sosial membuat banyak orang terpaku dengan smartphone mereka. Bahkan ketika mereka terbangun dari tidur, perangkat smartphone menjadi barang yang pertama kali dilihat.

Baterai memang menjadi bagian terpenting dari perangkat smartphone. Secanggih apapun teknologi dan fitur yang disematkan pada sebuah smartphone, tanpa baterai semuanya tidak dapat dimanfaatkan. Bayangkan jika Anda sedang asyik memainkan perangkat smartphone kesayangan dan kemudian tiba-tiba semuanna terhenti lantaran daya baterai smartphone Anda habis, Anda akan merasa seakan-akan dunia seperti berakhir.

Menyadari betapa pentingnya baterai bagi sebuah smartphone, banyak vendor menyediakan power bank. Hingga sekarang power bank sudah bisa didapatkan dengan mudah dengan berbagai pilihan merek dan kapasitas. Supaya kamu tidak tertipu saat membeli power bank, jangan lupa baca Cara Memilih Power Bank Yang Bagus dan Aman Untuk Android.

Nah, setelah kamu mahal-mahal membeli power bank dengan kapasitas yang besar, tentu kamu gak mau power bank kamu cepat rusak kan? Makanya yuk ketahui cara merawat power bank yang baik dan benar seperti dikutip dari Jalkus.

Cara Merawat Power Bank

Ada harga ada rupa. Meski sekarang harga power sudah banyak yang murah, tapi tetap saja harga menentukan kualitas suatu barang. Nah, biar kamu gak sering-sering keluar uang untuk membeli power bank baru, rawat power bank kamu dengan benar.

1. Jangan Terlalu Sering Diisi Ulang

Sebagai penampung daya cadangan untuk mengisi ulang baterai di kala darurat, power bank harus diisi ulang agar bisa digunakan. Sama seperti baterai smartphone, power bank juga menggunakan jenis baterai yang bisa diisi ulang, yakni Li-Ion (Lithium-Ion) atau Li-Po (Lithium-Polimer) yang bisa dilihat di permukaan power bank. Kedua jenis baterai ini memiliki siklus daya tahan yang berbeda.

Power bank dengan baterai Li-Ion memiliki siklus hidup 500 kali isi ulang. Sementara power bank dengan baterai Li-Po memiliki siklus hidup hingga 1000 kali isi ulang. Jika hampir mencapai siklus maksimalnya, power akan terasa cepat habis dan isi ulangnya menjadi lama. Makanya jangan sering-sering nge-charge power bank kamu ya!

2. Isi Ulang Saat Mulai Low

Senada dengan poin pertama, untuk menghindari power bank terlalu sering diisi ulang kamu sebaiknya isi ulang power bank saat indikatornya menunjukan tanda low. Jika indikatornya ada 4 LED, segera isi ulang power bank saat indikatornya menunjukan sisa 1 LED. Jangan isi ulang saat power bank masih menunjukan 2 LED menyala.

Hindari kebiasaan membiarkan power bank kamu sampai kehabisan daya sama sekali! Selain akan membuat kamu kesulitan saat sedang membutuhkannya, hal itu juga akan membuat proses isi ulang lebih lama dan membuat baterai power bank kamu cepat aus.

3. Jangan Biarkan Power Bank Over Charging

Ini nih hal yang paling sering dilakukan semua orang sama gadgetnya. Mau itu smartphone, power bank atau laptop, pasti sering dibiarkan over charging. Padahal untuk perangkat yang tidak memiliki sertifikat over charging protection, hal ini akan membuat baterainya cepat rusak.

Selalu perhatikan LED indikator yang ditampilkan. Jika kamu suka charge power bank saat ditinggal tidur, sebaiknya beli adapter listrik yang dilengkapi timer untuk menghindari over charging.

4. Hindari Menggunakan Smartphone yang Sedang Diisi dengan Power Bank

Pilih smartphone awet, atau power bank yang awet? Jaka sih pilih dua-duanya awet. Agar keduanya awet, hindari menggunakan smartphone saat sedang di-charge dengan power bank. Pasalnya jika kamu gunakan smartphone saat sedang diisi ulang dengan power bank, hal itu akan membuat arus listrik yang dikeluarkan jadi tidak stabil. Selain bahaya untuk smartphone, hal ini juga membuat baterai power bank jadi cepat bocor.

5. Hindari tempat Panas

Saat sedang digunakan atau saat sedang diisi ulang, hindari tempat panas untuk menyimpannya. Kenapa? Karena permukaan power bank sendiri akan mengeluarkan panas saat sedang digunakan. Jika disimpan di tempat panas juga, akan membuat tidak adanya sirkulasi udara yang membuat power bank jadi menyimpan panas berlebih. Dampaknya permukaan power bank jadi cepat kusam.

6. Hindari Benturan

Meski power bank sudah didesain dengan bodi metal, tapi power bank tidak dirancang untuk tahan benturan. Komponen seperti baterai dan permukaan output power bank bisa kendor jika sering terbentur, sehingga menjadi tidak bisa digunakan lagi.

7. Sempatkan Cuci Power Bank

Udah beli power bank mahal-mahal karena tampilannya yang cantik, gak asik kan kalo permukaannya jadi butek karena sering disimpan di tas? Makanya sesekali luangkan waktu untuk mencuci permukaan power bank kamu.

Cara mencuci power bank agar tidak merusak komponen di dalamnya adalah dengan menggunakan busa. Gunakan busa yang dihasilkan dari cairan pencuci piring, lalu usapkan dengan spon atau sikat gigi. Hindari busa merembes ke bagian output ya!

Itu dia poin-poin yang harus kamu lakukan agar power bank kamu awet. Jika power bank kamu awet, pengeluaran uang kamu pun jadi berkurang, sehingga bisa dialokasikan untuk keperluan lain.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar perangkat power bank Anda terawat. Betapa pentingnya baterai bagi perangkat smartphone, maka penting juga perangkat power bank bagi smartphone Anda. Selamat mencobanya.